Notification

×

Iklan

Iklan

"/>

Dugaan Satpam Ilegal di Universitas Malahayati yang Dihadirkan Rusli Bintang Muncul di Tengah Konflik Internal Keluarga

Kamis, 10 April 2025 | April 10, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-10T02:09:41Z

Signalkepri.com
Bandar Lampung, 8 April 2025 — Universitas Malahayati tengah menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan adanya tenaga keamanan yang tidak melalui prosedur rekrutmen resmi masuk ke lingkungan kampus. Beberapa orang pria yang mengenakan pakaian menyerupai seragam satpam mulai terlihat sejak 7 April 2025 dan hingga kini masih berada di sekitar area kampus.

Menurut pengakuan sejumlah mahasiswa dan pegawai, petugas keamanan tersebut tidak menunjukkan identitas resmi dan dinilai berpenampilan tidak sesuai dengan standar satuan pengamanan. Beberapa laporan menyebut bahwa ia merokok saat bertugas dan berpenampilan tidak rapi seperti gondrong dan bertato.

“Sikap dan penampilannya tidak mencerminkan satpam resmi kampus. Kami merasa tidak nyaman dan bingung, karena tidak ada penjelasan siapa dia sebenarnya,” ujar salah satu staf kampus yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Sosok tersebut diduga ditempatkan oleh Rusli Bintang, pendiri sekaligus tokoh berpengaruh dalam pengelolaan Universitas Malahayati. Dugaan ini muncul di tengah dinamika internal keluarga antara Rusli Bintang dan istrinya, Rosnati Syech, yang diketahui juga memiliki peran strategis di yayasan pengelola kampus.

Konflik keluarga ini belakangan menjadi perhatian publik setelah berujung pada aksi massa pada 7 April 2025 yang menolak pelantikan rektor baru versi Rusli Bintang. Dalam sebuah unggahan media sosial, Rosnati menyatakan bahwa tindakan tersebut diambil secara sepihak dan tidak melalui mekanisme yayasan yang sah. Konflik internal ini dinilai memengaruhi stabilitas manajemen kampus secara umum, termasuk dalam hal penempatan personel keamanan yang tidak melalui jalur formal.
Pihak kepolisian sendiri semalam telah menurunkan sekitar 200 personel untuk berjaga di area kampus sebagai langkah preventif guna menjaga ketertiban. Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Alfret Jacob Tilukay, dalam keterangannya menyebutkan bahwa pengamanan dilakukan atas dasar potensi konflik yang dapat berdampak pada keamanan sivitas akademika.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Universitas Malahayati, Rusli Bintang, maupun Rosnati Syech terkait status petugas keamanan tersebut. Mahasiswa dan staf berharap pihak kampus segera memberikan klarifikasi serta memastikan seluruh personel yang bekerja memenuhi ketentuan hukum dan standar profesionalisme.

Situasi ini menjadi perhatian karena menyangkut aspek krusial dalam penyelenggaraan pendidikan tinggi: kenyamanan, keamanan, dan tata kelola yang transparan. Publik berharap konflik internal keluarga tidak mengganggu jalannya kegiatan akademik dan manajerial di institusi pendidikan tersebut.
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update