Langsung ke konten utama

Signalkepri

Peran MTQ Untuk Mengembangkan Dan Membumikan Al Quran Di Tengah Masyarakat, Mahdi Mewakili Keuchik desa Rheum barat.

Signalkepri.com 22Desember 2024 Mahdi ketua Tuhapeut Desa Rheum barat mewakili PJ Keuchik Desa rheum barat menyampaikan bahwa Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan ajang yang penting untuk umat Islam, dalam hal menjaga Al Quran sesuai dengan konteks kekinian. Mahdi menambahkan MTQ juga berperan untuk mengembangkan pemahaman dan membumikan Al Quran di tengah masyarakat, terutama bagi umat Islam, MTQ didesa Rheum Barat ini kita jadikan ajang untuh melatih keberanian Anak kita di desa ini agar berani tampil  didepan Masyarakat. MTQ memiliki dimensi yang luas sehingga bisa berperan untuk lintas sektor.MTQ ini bukan hanya keagamaan tapi juga politik, ekonomi, sosial, peradaban. MTQ ini juga untuk menjaga Al  Quran, ayat keilmuan maupun nilai seninya. Mahdi dalam sambutannya. PJ Keuchik Desa Rheum barat memiliki komitmen untuk mengembangkan bakat anak yang  berprestasi untuk mejdikan mereka sebagai Generasi yang Qurani di desa Rheum Barat nantinya, M...

Terjunkan Wartawan Investigasi, Ketum PWDPI : Proyek Unila 26 Miliar Lebih Diduga Abal-Abal


Signalkepri.com
Lampung-Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia (PWDPI), M.Nurullah RS, tuding Proyek Labororium Pendidikan Karakter (Al-Wasii) Senilai Rp.26 Miliar lebih milik Universitas Lampung diduga  Amburadul alias Abal-abal.

"Proyek Labotorium Pendidikan Karakter (Al-Wasii) Senilai Rp26 Miliar lebih milik Universitas Lampung diduga  Amburadul alias Abal-abal. Proyek tersebut juga diduga dikerjakan tidak sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis (Juklak dan Juknis),"ungkap Ketum PWDPI saat diwawancarai usai kunjungan di Kantor DPW PWDPI Lampung, pada Senin (9/12/2023).
Ketum PWDPI, Nurullah juga menjelaskan pihaknya sudah menerjunkan tim wartawan PWDPI untuk menelusuri proyek tersebut  juga pihak perusahaan yang mengerjakan kontruksi bangunan.

"Sangat Eronis Sekali berdasarkan tim investigasi  awak media group kami, proyek fantastis bernilai puluhan miliar untuk  pembangunan masjid Al- Wasii di Unila indikasi  tidak akan selesai. Bahkan berdasarkan pantauan tidak ada papan nama proyek dilokasi alias proyek siluman,"ujarnya.

Lebih parahnya lagi, masih kata Ketum PWDPI didalam pelaksanaan sistem pondasi bawah berubah dari sumuran jadi pakai borfile dan kegiatan baru cor pondasi borfile dan pondasi filecap dan hannya pedestal saja.

"Padahal proyek masjid  tersebut dijadwalkan selesai pada Desember 2024 sudah  rampung 100%. Namun jika dilihat dilapangan menurut pantauan tim media PWDPI masih jauh panggang dari api,"katanya.


Berdasarkan pantauan awak media PWDPI juga, lanjut Nurullah, para pekerja rekanan terlihat kurang mampu bahkan info banyak pekerja Gonta ganti team dan pembayaran banyak yang macet.

"Saya juga menduga perusahaan yang mengerjakan proyek adalah abal-abal. Saya juga sudah kirim  awak media untuk menyelidiki alamat perusahaan yang jadi pemenang tender,"terang nya.

Ketum PWDPI juga menjelaskan, perusahaan pemenang tender proyek lanjutan pembangunan gedung laboratorium pendidikan karakter (Al-wasii) universitas lampung tahun 2024,  Jenis pengadaan pekerjaan kontruksi K/L/PD instasi lainnya pada Kementerian  Pendidikan dan kebudayaan untuk satuan kerja yakni, Universitas Lampung.
"Berdasarkan data lelang Pagu :Rp.27.282.821.000.00 dan  Hps :26.561.074.324.00, dengan pemenang tender yaitu, PT. Chipta Adi Guna (PT.CAG) , beralamat di Situmbuk Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tilantang  Kamang, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Bara, dengan nilai penawaran sejumlah Rp21.248.859, 459,20, dan harga terkoreksi sebesar Rp.21.248.859.459, 20 atau harga negosiasi,"bebernya

Dengan susah payah tim media PWDPI menempuh perjalanan ratusan kilo meter, Ahirnya alamat yang tertera pada  lelang ditemukan.

"Namun titik lokasi rumah tidak  tidak ditemukan papan nama perusahaan bahkan menurut keterangan dari warga sekitar tidak ada tanda-tanda rumah tersebut digunakan untuk  kantor perusahaan kontraktor. Nampak rumah sepi sennyap bahkan berada dipedalaman. Dari sini diduga kuat perusahaan itu abal-abal,"tegas Ketum PWDPI.

Ketum PWDPI Minta kepada pihak KPK dan Kejati Lampung agar segera turun dan mengusut kasus ini. Sebab masih kata dia kuat dugaan lelang proyek tidak sesuai dengan dokumen dan patut diduga bermasalah.

"Padahal seperti kita ketahui beberapa tahun lalu Unila sudah jadi sorotan kasus OTT mantan Rektor yang saat ini masih duduk dikursi pesakitan. Sepertinya peristiwa itu tidak membuat efek jera bagi sejumlah petinggi Universitas kebanggaan masyarakat Lampung,"pungkas Ketum PWDPI.

Kasus ini akan terus diungkap hingga tuntas pada edisi mendatang. Ketum PWDPI juga sudah perintahkan untuk konfirmasi kepihak Unila. (Tim).

Komentar