Signalkepri.com. 22 Desember 2024
Tgk Jufriadi Selaku Ketua Pania MTQ Desa Rheumbarat menyampaikan bahwa, Lomba kali ini mengambil tema ”Dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an Pelajar, Kita Wujudkan Generasi Muda yang Berkarakter Unggul, Mulia, Cerdas dan Berakhlakul Karimah, MTQ di Desa Rheum Barat menyiapkan generasi qur’ani yang beriman dan bertaqwa, yang menjadikan Al – Qur’an sebagai bacaan utama dan pedoman hidupnya, berakhlak mulia, cerdas,
terampil, sehat, punya rasa tanggung jawab moral dan sosial demi masa depan Agama, Bangsa dan Negara.
Lomba MTQ merupakan upaya untuk mencapai tujuan Pendidikan Nasional dan juga sebagai wadah untuk mengembangkan kompetensi dasar agama, kreatiif, berfikir kritis, berkomunikasi dengan baik dan mampu berkerjasama dengan yang lain serta dalam rangka mengembangkan dan mengekspresikan bakat Anak sesuai
dengan kebutuhan dan minat peserta.
MTQ ini juga sebagai ajang meningkatkan pengetahuan dan sumber daya manusia khususnya di bidang seni baca Al Qur'an dan pemahaman tentang isi Al Qur'an,” tutur Tgk Jufriadi.
Pada dasarnya, Islam membolehkan umatnya mengadakan perlombaan, audisi, kontes, dan lain sebagainya selama maksud, niat tersebut tidak melanggar syari’at. Lebih-lebih jika kegiatan tersebut menunjang hal-hal yang diperintahkan Syari’at, jenis kompetisi atau musabaqah dalam bidang al-Qur’an, yakni yang lebih dikenal dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an atau disingkat MTQ ini, dinilai merupakan sarana syi’ar Islam dan juga merupakan audisi bibit-bibit berbakat di bidang seni Qur’an”
Pada zamannya, Rasulullah SAW Sejarah MTQ adalah seorang qari’ yang membaca Qur’an dengan suara indah dan merdu. Abdullah bin Mughaffal pernah mengilustrasikan suara Rasulullah dengan terperanjatnya unta yang
ditungangi Nabi ketika melantunkan surat al-Fath.
MTQ sudah sejak lama dilombakan baik di pelosok perkampungan, tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Kota, Provinsi,Tingkat Nasional, bahkan tingkat Internasional yang biasanya diadakan pada hari-hari besar Islam.
Tujuan MTQ adalah untuk mendekatkan jiwa umat Islam kepada kitab suci dan meningkatkan semangat membaca, mempelajari, serta Mengamalkan Al-Qur’an. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa MTQ merupakan perlombaan
yang memadukan antara suara merdu, keharmonisan lagu/irama tanpa melanggar kaidah tajwid dan diiringi dengan adab membaca al-Qur’an.
Dengan adanya MTQ ini, kita harapkan minat anak dalam membaca dan mempelajari Al Qur-an mengalami peningkatan, sehinga pendidikan nonformal di desa Rheum barat bisa berjenjang dan bertahap, sehingga tercapai seperti yang kita harapkan bersama dan terwujud Generasi Qurani di desa Rheum barat kecamatan Simpang
mamplam ini tutup Tgk Jufriadi.
Pada acara pembukaan MTQ tersebut juga tidak luput, ikut hadir ketua Tuha Peut desa Rheum barat Bapak Mahdi, dan PJ Keuchik Desa Rheum Barat Ibuk Linda Yani S Sos, serta pemuka Masyarakat desa Rheum Barat, warga Masyarakat desa Rheum barat hadir untuk menyelesaikan dan memberikan semangat kepada peserta lomba sebagai bentuk dukungan masyarakat desa Rheum barat terhadap MTQ dan perlombaan tersebut. mn
Share
Komentar
Posting Komentar