Langsung ke konten utama

Signalkepri

Peran MTQ Untuk Mengembangkan Dan Membumikan Al Quran Di Tengah Masyarakat, Mahdi Mewakili Keuchik desa Rheum barat.

Signalkepri.com 22Desember 2024 Mahdi ketua Tuhapeut Desa Rheum barat mewakili PJ Keuchik Desa rheum barat menyampaikan bahwa Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) merupakan ajang yang penting untuk umat Islam, dalam hal menjaga Al Quran sesuai dengan konteks kekinian. Mahdi menambahkan MTQ juga berperan untuk mengembangkan pemahaman dan membumikan Al Quran di tengah masyarakat, terutama bagi umat Islam, MTQ didesa Rheum Barat ini kita jadikan ajang untuh melatih keberanian Anak kita di desa ini agar berani tampil  didepan Masyarakat. MTQ memiliki dimensi yang luas sehingga bisa berperan untuk lintas sektor.MTQ ini bukan hanya keagamaan tapi juga politik, ekonomi, sosial, peradaban. MTQ ini juga untuk menjaga Al  Quran, ayat keilmuan maupun nilai seninya. Mahdi dalam sambutannya. PJ Keuchik Desa Rheum barat memiliki komitmen untuk mengembangkan bakat anak yang  berprestasi untuk mejdikan mereka sebagai Generasi yang Qurani di desa Rheum Barat nantinya, M...

Arina ketua BKB Bina Keluaraga Balita di Desa Rheum Barat Kecamatan Simpang Mamplam, meminta Pemerintah Kabupaten Bireuen melalui Dinas Kesehatan untuk menarik dari peredaran makanan dan minuman yang tidak layak untuk dikonsumsi.


Signalkepri.com Sabtu 21 Desember 2024 Kegiatan Pelayanan Terpadu POSYANDU dan BKB di desa Rheum Barat hari Sabtu melakukan 
Posyandu dan Bina Keluarga Balita pelaksanaan nya didampingi Oleh Linda Yani S.Sos PJ keuchik Desa Rheum barat. 

Kegiatan Posyandu dan bina Balita di Desa Rheum Barat dilaksanakan di pekarangan meunasah desa Rheum barat. Kegiatan Posyandu Balita 
oleh Kader BKB (Bina Keluarga Balita), Bidan Puskesmas kecamatan Simpang Mamplam Pendamping Keluarga (TPK) serta Ibu dan balita Desa setempat dilaksanakan oleh ketua Posyandu Retno Inkamarina Mustika, sedangkan Bina Keluaga Balita diketuai oleh Arina.

Arina selaku Ketua Bina Keluarga Balita ( BKB) melakukan kegiatan balita berupa perlombaan - perlombaan balita, hai ini dilakukan untuk melatih balita baik untuk keberanian anak maupun kemandiriannya, ini penting ucap Arina untuk kecerdasan Anak dan Anak akan menjadi 
Keaktif dan cepat respon.

Pada setiap kegiatan Posyandu tentu akan berpengaruh pada keadaan kesehatan anak Balitanya karena salah satu tujuan Posyandu adalah 
memantau peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat terutama anak Balita dan Ibu hamil. Kami BKB berperan menjadi pelayanan 
kesehatan yang penting untuk bayi dan Balita sejak awal dini. 
Kegiatan Posyandu dikatakan Arina untuk meningkat peran aktif Ibu Balita atau peran serta masyarakat supaya semakin tinggi yang sehingga terwujud dalam cakupan program kesehatan seperti imunisasi, pemantauan tumbuh kembang Balita, pemeriksaan Ibu hamil dan KB juga meningkat. 
Saat ini Balita merupakan salah satu sasaran BKB yang cukup penting dan merupakan saat yang baik bagi pertumbuhan Balita baik secara 
biologis, psikologi sosial maupun spritual sehingga peran BKB sangat dipentingkan, untuk itu Balita perlu dibawa ke Posyandu setiap bulan 
untuk ditimbang dan dipantau pertumbuhan dan perkembangannya. untuk memonitoring tumbuh kembang dan status gizi Balita serta deteksi dini terhadap kelainan tumbuh kembang dan status kesehatan Balita sehingga dapat segera ditentukan intervensi lebih lanjut.

Pembangunan kesehatan diarah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta kualitas kehidupan dan usia akan menjadi harapan hidup manusia, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, serta untuk mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya 
hidup sehat. 


Disebutkan pula oleh Arina bahwa upaya perbaikan kesehatan masyarakat terus ditingkatkan antara lain melalui pencegahan dan 
pemberantasan penyakit menular, perbaikan gizi serta pelayanan kesehatan ibu dan anak. Balita yaitu anak yang berumur kurang dari 5 tahun yang mulai disapih dari menyusu sampai dengan prasekolah. 

Perilaku makan anak usia prasekolah dipengaruhi oleh keadaan psikologis, kesehatan, dan sosial anak. Sikap keluarga dan kondisi lingkungan 
sangat berperan penting dalam pemberian makan anak pada usia ini, misalnya dengan menciptakan suasana makan yang menyenangkan, di usia anak balita dimulai dari usia 1 sampai 5 tahun, periode usia ini juga sebagai usia prasekolah. Zat-zat gizi dibutuhkan oleh tubuh, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum setinggi mungkin. 
Usia balita merupakan usia pra sekolah dimana seorang anak akan mengalami tumbuh kembang dan aktivitas yang sangat pesat dibandingkan dengan ketika masih bayi, kebutuhan zat gizi akan meningkat. Sementara pemberian makanan juga akan lebih sering. Pada usia ini, anak sudah 
mempunyai sifat konsumen aktif, yaitu mereka sudah bisa memilih makanan yang disukainya. Seorang ibu yang telah menanamkan kebiasaan makan dengan gizi yang baik pada usia dini tentunya sangat mudah mengarahkan makanan anak, karena dia telah mengenal makanan yang baik pada usia sebelumnya. Oleh karena itu, pola pemberian makanan sangat penting diperhatikan.

Arina Berharap Masyarakat Desa Rheum barat terlebih mereka yang memliki balita, untuk menjaga makanan dan kesehatan balita, bila ada kendala jangan sungkan sungkan untuk datang ke Posyandu, kami kader Posyandu dan Bina Keluarga Balita siap untuk membantu sesuai  dengan kemampuan kami, demi terbinanya Masyarakat yang sehat dan sejahtra di Desa Rheum barat.

Disamping itu Arina berharap Pemrintah Kabupaten Bireuen terutama Dinas kesehatan, agar memantau peredaran makanan dan minuman agar ditarik dai peredaran bila terdapat makanandan minuman yang tidak layak untu di konsumsi, seperti sudah kadaluarsa atau yang 
mengandung bahan kimia yang dapat merusak kesehatan anak dan Masyarakat bireuen. Mn

Komentar